Manggarai Cultural Park | tales yulianus

-MANGGARAI CULTURAL PARK-

(Sebuah konsep yang lahir dari klise kondisi dan keberadaan ‘Taman kota ruteng’ dan ‘Mbaru wunut’)

Taman kota ruteng dan Mbaru wunut merupakan akses publik yang keberadaannya kadang
menimbulkan tanda tanya. Dua-duanya berada di jantung kota ruteng.Taman kota ruteng
tidak lebih dari ruang mati yang sepi akan aktifitas publik ataupun interaksi sosial didalamnya
dan ini jauh dari hakikat fungsi ruang publik itu sendiri, sedangkan Mbaru wunut tidak
lebih dari landmark kota atau simbol yang mencitrakan budaya manggarai, bangunan yang
seharusnya menjadi fokal point dari manggarai yang bisa menjembatani budaya manggarai
secara keseluruhan dengan mewadahi publik dengan akses informasi, edukasi ataupun
promosi tidak terakomodir disini. Sangat Ironi memang, Taman kota, Mbaru wunut hanya
terlihat sebagai simbol dan tidak memiliki fungsi yang bisa menanamkan nilai. Wilayah dengan
akar tradisi yang kuat, kekayaan akan nilai kearifan lokal, sampai seni budaya tradisional yang
menjadi citra manggarai tidak ter-representatif disini.

Keprihatinan akan problem di atas, membuat saya berinisiatif mendesain fasilitas publik yang
menggabungkan konsep Ruang publik dan budaya. MANGGARAI ‘CULTURAL PARK’ mencoba
menjelaskan bagaimana seharusnya kita melihat ruang sebagai ruang lain yang berpotensi
untuk ter-eksplorasi, Taman budaya sebagai sebuah strategi kritis ber-ruang dalam
strategi spasial yang bergerak melalui pendekatan ‘rekombinasi’ atau ‘perpanjangan’ sebuah
ruang baru terhadap ruang yang sudah ada sebelumnya.